Ahyari.Net – WordPress Super Cache plugin atau yang lazimnya disebut dengan WP Super Cache adalah sebuah tool tambahan berbentuk plugin yang secara umum bertugas untuk membuat halaman HTML statis dari sebuah WordPress yang bersifat dinamis. Sehingga, ketika halaman statis tersebut sudah dibuat (generated), halaman ini yang akan disajikan jika ada pengunjung yang datang. Jika demikian, maka penggunaan resources server WordPress akan lebih efisien.
Download WP Super Cache
Plugin cache ini bisa didownload dari halaman repositori WordPress di sini atau langsung mengetikkan “WP Super Cache” di halaman Add Plugins pada Dashboard.
Plugin ini sangat cocok untuk blog yang cukup “sibuk” alias memiliki traffic banyak. Berapa trafficnya? Tergantung kapasitas hosting masing-masing. Saya pribadi baru menggunakan plugin WP Super Cache ini ketika pengunjung menyentuh level 10ribu per hari. Banyak penyedia hosting yang merekomendasikan untuk menggunakan caching plugin ini. Dengan adanya plugin ini, blog kita menjadi lebih cepat diakses; tentunya dengan setting atau pengaturan yang tepat.
Jika diaktifkan, WP Super Cache umumnya terpasang dengan status yang benar-benar “baru”. Jika ingin mengnonaktifkan, cukup klik “deactivate” di menu pengaturan plugin pada Dashboard WordPress.
Setting WP Super Cache WordPress
Setting ataupun pengaturan berikut ini sifatnya hanya SARAN saja. Anda bisa mengabaikannya jika tidak sesuai dengan keperluan Anda. Tidak ada paksaan, tentunya 😀 (macam sinetron aja ada kata paksa-paksaan) 😆
Silakan mengikuti 4 langkah berikut ini. Jika ada gambar yang tidak jelas, silakan diklik “open in new tab” untuk memperbesar.
Pengaturan Umum – Advanced
Pada tab “Advanced”:
- Klik kotak kosong di sebelah tulisan “Cache hits to this website”
Ini bermaksud untuk mengaktifkan fitur caching. - Pilih “Use mod_rewrite to serve cache files”
Ini adalah metode caching tercepat dengan menggunakan aturan mod_rewrite di file .htaccess di server kita. - Pilih “Compress Pages”
File-file Super Cache dikompres dan disimpan sehingga tingkat kompresi tinggi ini hanya dilakukan 1 kali. File-file ini umumnya berukurang lebih kecil dari halaman asli sehingga ketika pengunjung membuka halaman kita akan terasa lebih cepat dibandingkan halaman yang tidak terkompresi. Server juga akan lebih “hemat” dalam penggunaan CPU dan Bandwidth. - Pilih “304 Not Modified Browser Caching”
Opsi pengaturan ini akan mengindikasikan kepada browser pengunjung apakah ada permintaan perubahan file baik jika terjadi modifikasi sebelumnya atau tidak. - Pilih “Don’t cache pages for known users”
Pengaturan ini akan mencegah user yang sudah login (seperti Admin) untuk melihat halaman yang sudah memiliki cache. Sehingga, jika Admin melakukan perubahan, langsung melihat hasilnya; bukan dari file cache yang tersimpan. - Klik tombol “Update Status”
Update Mod_Rewrite Rules
Geser ke bawah, temukan dan klik tombol “Update Mod_Rewrite Rules” pada kotak berwarna kuning.
Expiry Time & Garbage Collection
Geser lagi ke bawah setelah melakukang langkah di atas hingga bertemu dengan “Expiry Time & Garbage Collection”. Masukan angka 3600 pada kolom Cache Timeout.
Kemudian klik Change Expirations.
3600 detik atau 1 jam dinilai ideal. Bisa saja pengaturan ini berubah dan ditingkatkan jika blog Anda memiliki postingan kurang dari 1000 post atau jika blog kita tidak terlalu sering diupdate. Sebaliknya, jika blog kita memiliki jumlah postingan yang banyaaak seperti 20ribu ke atas, angka yang ada bisa diturunkan menjadi sekitar 1800 detik. Jika melakukan perubahan, sebaiknya dikontrol status/CPU servers, takutnya ternyata setting tersebut malah membebani server akibat terlalu banyak file yang dibuat.
Rejected User Agents
Silakan scroll ke bawah lagi dan temukan opsi “Rejected User Agents”. Sangat disarankan untuk tidak merubah isi kotak yang ada agar bots/spider mesin pencari bisa mengindex halaman kita nanti.
Klik Save UA Strings.
Sangat disarankan untuk tidak menghapus data bot yang sudah tersedia agar menghindari kerancuan ketika bots mengindeks halaman kita. Sebagai contoh, jika di blog kita ada arsip berdasarkan kalender, pengunjung kemungkinan hanya akan mengakses tulisan terbaru atau dari bulan-bulan terdekat dengan sekarang. Akan tetapi, tidak bagi bots. Bots tetap akan mengindeks tulisan sebelumnya jika ada perbedaan halaman dengan sebelumnya.
Demikianlah pengaturan sederhana untuk menggunakan WP Super Cache di blog bermesin WordPress. Anda juga bisa menggunakan plugin cache yang lain seperti W3 Total Cache. Prinsipnya sama saja, namun secara umum tampilan dan setting yang ditampilkan sangat berbeda jauh.
Apakah Anda sudah menggunakan plugin khusus caching ini? Bagaimana setting plugin yang Anda gunakan? Apakah sudah cukup untuk menghandle visitor yang datang ke blog Anda?
kalau di blogspot apa sama juga caranya mas
saya pasang ini selalu gagal dan eror ketika di aktifkan
saya juga menggunakan super cache untuk blog wordpress saya. hasilnya lebih cepat
penting nih…. kebetulan lagi belajar cara buat web dengan WP
artikel bermanfaat banged, terimakasih atas infonya.
Artikel yang sangat membantu saya di wp
Informasinya yang sangat membantu saya, Thanks
akhir nya ketemu juga nih …. izin surfing gan ….
Lebih maknyos lagi pakai hosting wordpress managed yang sudah teroptimasi. Otomatis tanpa perlu plugin cache tambahan bisa wes-wes. Cuma… Harganya yang kurang ramah kantong. Hehe. #Muahal. 😛
Benar sekali.. Jenis tersebut juga pernah dibahas di https://www.ahyari.net/hosting-terbaik-blog-wordpress/ 😉
Mantap ini saya tunggu2.
Terimakasih sudah memberi saya info. Sangat kerennn
Saya udah coba set wp supercache di wordpress saya tapi setiap kali habis update artikel kok kayanya gak ngaruh ya, kenapa ya mas kira – kira
makasih tutornya mas..
mantap om, saya cuma pasang doang ini belum setting2 super cachenya wkwkwkw … selain super cache pluggin apa lagi ya om biar blog ane bisa lebih ringan. soalnya saya lagi membangun blog news, tapi rasane berat load nya..
gan, apakah wp super cache ini aman untuk akun adsense? sebab beberapa kasus ane pernah dengar di forum katanya ada yang kena banned?
keren gilak ni artikel, bisa di praktekin ke website
makasih banyak atas artikel yg bagus kaya gini. sangat membantu ane buat blog ane
jujur saja saya masih baru dengan dunia wordpress, yang sebelumnya hanya terbiasa dengan platform blogger yang simple
lalu kemarin sudah coba wordpress dan instal plugin, untung dapet pencerarhan nya disini.
terimakasih mas
saya lebih terbiasa pakai autoptimize gan. lebih simple fiturnya