Ahyari.Net – Dini hari tadi, sekitar 14 jam yang lalu atau tepatnya pukul 03:28, saya mendapatkan email dengan subjek “Evolving how publishers monetize with AdSense” yang isinya kurang lebih:
Google AdSense akan merubah cara mereka membayar publisher (penerbit). Mereka akan membagi pembayaran menjadi dua bagian dan membayar berdasarkan berapa kali iklan ditampilkan, bukan jika ada yang mengklik lagi seperti sebelumnya. Perubahan ini dimaksudkan agar pembayaran lebih teratur bagi publisher, tetapi penerbit tidak perlu melakukan apa-apa dan pendapatan mereka tidak seharusnya berkurang.
Jadi, Google Adsense telah mengalami transformasi, beralih dari model pembayaran per klik (PPC) ke model pembayaran per tampilan (CPM/eCPM).
Apa implikasinya?
Perubahan ini menciptakan apa yang disebut eCPM, yaitu pendapatan per biaya per seribu tampilan – dengan kata lain, bergantung pada jenis situs web atau blog Anda, Anda akan menerima penghasilan tertentu setiap 1.000 tampilan iklan Google di situs Anda.
Dalam model baru ini, pembayaran tidak lagi bergantung pada pengguna yang mengklik iklan di situs web Anda. Sebaliknya, Anda akan mendapatkan bayaran ketika pengguna melihat iklan tersebut, bahkan jika mereka tidak berinteraksi dengan iklan tersebut.
Apakah ini merupakan pembaruan dari Google?
Tidak, ini adalah perubahan yang memiliki dampak baik dan buruk tergantung pada sumber lalu lintas situs web Anda. Bagi mereka yang mengandalkan lalu lintas berbayar, perubahan ini mungkin akan mengakibatkan penurunan ROAS (kalau dalam dunia usaha, angap saja ini mirip dengan ROI) dibandingkan dengan model PPC (pembayaran per klik) sebelumnya.
Berdasarkan standar industri di luar sana, eCPM biasanya berkisar antara $0.01 hingga $2. Saya pribadi masih sedikit “ragu” bahwa nilai ini sepertinya akan lebih sedikit jika di Indonesia; mengingat nilai CPC kita saja selalu kecil. Dan juga bentuk iklan berdasarkan eCPM biasanya berupa iklan pop-up. Sedangkan Google berbentuk banner.
Misalkan eCPM di web Anda adalah $0.4 per 1000 impresi/tampilan. Artinya, jika ada 10.000 views/tampilan/impresi iklan di situs Anda tadi, Anda akan menerima $4.
Sekarang, bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan 10.000 kunjungan melalui iklan berbayar (FB ads to blog misalnya) ke blog Anda hanya untuk mendapatkan $4 (jumlahnya mungkin lebih rendah atau lebih tinggi tergantung pada niche Anda).
Pemilik situs web harus bersiap-siap, karena tahun 2024 tampaknya akan menjadi tahun yang “menantang”. Harus segera menyiapkan strategi inovatif untuk mendapatkan traffic yang lebih hemat biaya ke blog Anda.
ATAU, perubahan ini mungkin menandakan niat Google untuk “menyuruh” lebih memperkuat SEO?
ATAU bahkan bisa saja Google mengenalkan format iklan baru yang berbasis tampilan dan lebih murah juga.
Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa perubahan ini akan mengakibatkan pengurangan biaya bagi pengiklan. Di sisi lain, publisher akan memperoleh potensi pendapatan yang lebih rendah. Huhuhu…
Dengan perubahan ini, Google berusaha mengeksplorasi cara agar pengiklan dapat mengeluarkan biaya yang lebih sedikit (murah?). Karena seperti yang kita tahu, pengiklan besar telah menemukan alternatif yang lebih terjangkau di platform seperti Facebook, Twitter, dan jaringan pop-up yang menagih berdasarkan tampilan bukan klik.
Sebagai pemilik situs web (ataupun blogger), kita harus menantikan perkembangan selanjutnya tahun depan, karena perubahan ini mungkin tidak membawa kabar baik bagi para penerbit/publisher (pemilik situs web). Semoga saja tidak 🤲; Ini masih perkiraan saya saja. Yang pasti, tahun depan Adsense tidak PPC lagi, tapi CPM.
Versi rilis resmi ada di blog.google