Ahyari.Net – Sumber informasi “utama” bagi para praktisi SEO mungkin akan bermuara di @dannysullivan dan @searchliaison. Baru-baru ini menggelar sesi tanya jawab yang membahas sejumlah isu krusial terkait Google Search. Berikut adalah poin-poin menarik dari diskusi tersebut.
1. Mitos seputar Faktor Peringkat Google:
- Pertanyaan: Apakah Google menggunakan informasi penulis (author) atau tahu siapa ahli-ahli di suatu bidang untuk menentukan peringkat halaman?
- Jawaban: Tidak, Google tidak menggunakan informasi penulis (author) atau mengetahui siapa saja ahli-ahli dalam menentukan peringkat halaman.
2. Keadilan dalam Peringkat:
- Pertanyaan: Mengapa konten “buruk” dari web atau brand besar bisa lebih tinggi peringkatnya daripada konten “hebat” dari web kecil?
- Jawaban: Google tidak sempurna dan mengakui bahwa terkadang hal sebaliknya juga bisa terjadi. Tujuan Google adalah memastikan keadilan dalam peringkat, dan Google terus bekerja untuk mencapainya.
3. JavaScript dalam SEO:
- Pertanyaan: Seberapa penting JavaScript dalam SEO? Apakah Google memiliki rencana untuk meningkatkan rendering JavaScript?
- Jawaban: SEO JavaScript sangat penting untuk memastikan bahwa konten JavaScript Anda dapat diindeks oleh Google. Google memiliki rencana untuk meningkatkan rendering JavaScript, tetapi tidak ada perubahan besar yang diharapkan dalam waktu dekat.JavaScript dapat melakukan hal-hal hebat, tetapi penting untuk menggunakannya dengan benar agar dapat diindeks oleh Google. Panduan dan alat yang diperlukan sudah tersedia untuk membantu Anda.
4. Penggunaan dan Pemblokiran Konten:
- Pertanyaan: Bagaimana cara mencegah Bard dan SGE menggunakan konten situs saya?
- Jawaban: Anda dapat menggunakan Google-Extended di robots.txt. SGE mengikuti petunjuk nosnippet & max-snippet.
5. SGE dan Search Labs:
- Pertanyaan: Apa arti tanggal berakhirnya SGE di halaman Search Labs?
- Jawaban: Eksperimen di Search Labs dapat diperpanjang atau berakhir lebih awal. Tanggal berakhir tidak menjamin produk akan diluncurkan atau dihentikan.
6. Manfaat SGE bagi Konten Kreator:
- Pertanyaan: Bagaimana SGE dapat memberi manfaat pada konten kreator (blogger termasuk di sini)?
- Jawaban: SGE dapat menjadi cara menarik untuk membantu pengguna dalam pencarian. Ini adalah eksperimen untuk memahami cara AI generatif dapat membantu dalam pencarian.
7. Evolusi dengan AI dalam SEO:
- Pertanyaan: Bagaimana kita, sebagai praktisi SEO, sebaiknya berevolusi sejalan dengan perkembangan AI?
- Jawaban: Silakan jawab dengan pertanyaan ini “apakah penggunaan AI merupakan bagian penting dari menyediakan informasi yang unik dan memuaskan bagi pengguna?”
8. Pandangan Google terhadap Konten AI:
- Pertanyaan: Bagaimana pandangan Google terhadap konten AI dalam setahun terakhir?
- Jawaban: Otomatisasi yang digunakan terutama untuk peringkat pencarian dianggap sebagai spam. Begitu juga dengan penggunaan halaman AI murni dalam jumlah besar, itu dianggap sebagai spam. Fokus utama tetap pada kualitas konten, bukan cara produksinya.
9. Kepatuhan WCAG sebagai Sinyal Peringkat:
- Pertanyaan: Apakah kepatuhan WCAG dianggap sebagai sinyal peringkat?
- Jawaban: Tidak, tetapi melakukan hal tersebut adalah tindakan baik untuk pengunjung. Mungkin sejalan dengan beberapa sinyal yang digunakan Google untuk memahami pengalaman halaman yang lebih baik.
10. Mengurangi Hallusinasi dalam SGE:
- Pertanyaan: Bagaimana Google mengurangi risiko hallusinasi/kekeliruan respon dalam SGE?
- Jawaban: Dengan membatasi SGE pada tugas-tugas tertentu, termasuk konfirmasi, kita dapat mengurangi beberapa keterbatasan yang diketahui dari model bahasa besar (LLMs), seperti halusinasi atau ketidakakuratan.
11. Laporan Search Console:
- Pertanyaan: Jika Google mencocokkan istilah konten yang bukan bagian dari kueri asli, apa yang muncul dalam laporan Search Console?
- Jawaban: Search Console menunjukkan kueri sebagaimana dimasukkan. Meskipun mencocokkan istilah, yang tercatat tetap kueri yang dimasukkan.
Jika seseorang mengetik “Rekomendasi PC Desktop Terbaik di Indonesia“, Google mungkin akan menampilkan hasil yang berisi konten yang menyebutkan “PC Desktop”, “Rekomendasi”, dan “Indonesia”. Hasil ini juga mungkin mencakup istilah lain yang terkait dengan PC Desktop, seperti “gaming”, “editing”, atau “desain”.
Pada laporan Search Console, hasil ini akan dicatat sebagai kueri “Rekomendasi PC Desktop Terbaik di Indonesia”. Jika salah satu istilah lain yang terkait dicocokkan, itu juga akan dicatat dalam laporan.
Dari jawaban-jawaban langsung Danny Sullivan dan @searchliaison, kita mendapat pencerahan tentang sejumlah mitos seputar SEO yang sering mengemuka. Peringkat Google, JavaScript dalam SEO, eksperimen seperti SGE, hingga pandangan terbaru terhadap konten AI—semuanya diberikan dalam bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Perkembangan ini menegaskan pentingnya terus beradaptasi dengan dinamika dunia SEO. Oleh karena itu, bagi para praktisi SEO, langkah selanjutnya adalah merespon evolusi ini dengan terus memperkaya konten, menjaga kepatuhan, dan memahami peran penting AI dalam memberikan pengalaman pencarian yang unik dan memuaskan. Dengan begitu, kita dapat terus melangkah seiring perubahan dan memastikan bahwa situs web kita tetap relevan dan berkualitas di mata mesin pencari.
