Ahyari.Net – Blog yang sedang anda baca saat ini puluhan tahun menggunakan VPS dengan Nginx dan sistem operasi jadul CentOS 6 (ini OS rilis tahun 2011 dan sekarang hampir 2023?). Akhir bulan November memutuskan untuk pindah besar-besaran. Kadang yang bikin males adalah proses membackup 1 server yang isinya bergiga-giga ke server sementara, lalu merestore-nya kembali ke server lama dengan sistem yang baru.
Nginx vs Litespeed
Nginx dikenal sebagai server web yang cepat dan efisien, terutama dalam menangani banyak permintaan pada saat yang sama. Ini membuatnya ideal untuk situs web yang memiliki banyak lalu lintas. Nginx juga memiliki fitur reverse proxy yang memungkinkan untuk mengatur bagaimana server web merespons permintaan dari internet.
Litespeed, di sisi lain, dikenal sebagai server web yang sangat cepat dan dapat menangani banyak permintaan dengan mudah. Ini membuatnya cocok untuk situs web yang memiliki banyak lalu lintas atau yang menjalankan aplikasi berat. Litespeed juga memiliki fitur caching yang memungkinkan untuk menyimpan data yang sering diakses dalam memori agar server dapat merespon dengan lebih cepat.
Dalam hal kecepatan, kedua server tersebut cukup serupa. Namun, ada beberapa perbedaan lainnya yang perlu dipertimbangkan saat memilih salah satu dari kedua server tersebut. Sebaiknya, Anda melakukan riset lebih lanjut dan membandingkan kedua server tersebut untuk menentukan mana yang paling cocok untuk kebutuhan Anda.
Ngobrol ngalur-ngidul dengan suhu Samehadaku (penggemar anime pasti tahu lah ya web legend ini xixixi), akhirnya tertarik untuk coba Litespeed dan CentOS 7 dengan admin panel dari Cyberpanel. Proses instalasi seharusnya mudah, tapi entah kenapa, saya gagal terus hingga harus rebuild ulang server hingga 3 (atau 4, ya?) kali.
Jika anda bertanya, bagaimana cara menginstall Cyberpanel di CentOS 7, harusnya bisa googling karena banyak banget yang nulis. Tapi, karena ini tulisan ingin menjadi arsip pribadi (syukur-syukur ada yang terbantu membaca tulisan ngalor-ngidul ini), jadi saya tetap akan menuliskannya di sini wkwkwk…
Sebelum menginstall Cyberpanel, pastikan anda sudah memiliki server dengan sistem operasi CentOS 7 dan punya akses SSH ke root-nya. JIka sudah ini semua, kita masuk ke langkah installasi cyberpanel-nya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Update VPS nya dulu gaes biar makin joss
yum update && yum upgrade -y
- Disable SELinux
nano /etc/selinux/config
Restart
- Download dan jalankan script setelah didownload
sh <(curl https://cyberpanel.net/install.sh || wget -O - https://cyberpanel.net/install.sh)
- Nanti akan muncul 3 opsi, pilih opsi nomor 1 yang “Install Cyberpanel“
- Setelah itu, nanti akan ada opsi lagi, silakan pilih “Install Cyberpanel with OpenLitespeed“
- Ketik “Y” untuk Install “Full service for Cyberpanel”
- Ketik “N” untuk “Setup Remote MySQL” (ini tergantung keperluan, bisa saja anda install juga dengan ketik “Y“)
- Setelah ini, nanti akan ada diminta menuliskan password. Ada pilihan d, r dan s. Saya pilih s karena saya ingin menentukan sendiri password login ke admin panelnya nanti. FYI, r itu artinya Random (password akan dibuatkan acak) dan d itu Default.
- Setelah itu, ada pertanyaan Y/n (Yes/No), saya sih Y semua untuk Memcached extension dan Redis externsion.
- untuk WatchDog, saya pillih no
- Proses installasi akan berjalan. Silakan tunggu.
- Jika installasi Cyberpanel selesai, anda akan mendapatkan informasi terkait tentang url admin dan beberapa port yang harus dibuka dulu (PASTIKAN ANDA MEMBUKA PORT-PORT yang ada di info ini sebelum melakukan restart server)
- Jika langkah nomor 12 kamu sudah selesai, silakan restart dan coba login di https://(ip address server):8090
- Jika ada notifikasi tidak aman dari browser, abaikan saja karena memang ip address tidak bisa dipasang SSL (https)
- Anda akan berjumpa dengan halaman login dari Cyberpanel yang sudah berhasil diinstall. Silakan masukan username admin dan password yang telah anda buat sebelumnya.
Mudah, bukan? Bukan! wkwkwk
Selanjutnya tinggal memindah file-file backup dengan perintah wget pada SSH. Untuk database, tinggal dicompress dan upload ke PHPMyAdmin saja, sesuaikan nama dan password sebelumnya jika tidak ingin ribet.
Hasilnya?
Anda bisa lihat atau nimbrung di post saya di Facebook
Jika anda membaca tulisan ini, mungkin terdengar mudah. Tapi, percayalah, saya melakukannya hampir 1 minggu karena diselang-seling sambil momong 3 orang anak (antar-jemput sekolah, siapkan makan dan lain sebagainya) wkwkwk
Ada beberapa tweak juga untuk settingan di dalam, tapi mungkin akan dilanjut ditulisan selanjutnya jika sempat. So, jangan lupa follow blog ini di Google yak.. Yang mau berdiskusi, silakan gunakan kolom komentar di bawah. Rencananya blog ini update sabtu-minggu jika tidak ada halangan. Tapi bisa aja hari lain kalau lagi beneran nganggur. wkwkwk
Terimakasih sudah membaca. Sampai jumpa di tulisan yang lain <3