Seperti diketahui bersama, selama 1 dekade terakhir, keberadaan KeyWords atau Kata Kunci dalam Meta Tag merupakan syarat mutlak dalam proses peng-index-an yang lebih baik bahkan juga berpengaruh terhadap SERP (Search Engine Result Position). Akan tetapi, hal ini terbantahkan saat Matt Cutts (Search Quality Team-nya Om Google) memberikan sebuah pernyataan. Apa isi pernyataan itu?
Terhitung sejak September 2009, pihak Google tidak menggunakan KeyWords Meta Tag lagi dalam menentukan Peringkat dalam Hasil Pencarian. Perhatikan Tanya-Jawab berikut:
Tanya (T): Apakah google pernah menggunakan KeyWords Meta Tag dalam menentukan peringkat (SERP)?
Jawab (J): Tidak. Akan tetapi google memiliki kemampuan dalam menganalisa dan mencocokkan setiap keywords dalam meta tag.
T: Mengapa Google tidak menggunakan KeyWords Meta Tag?
J: Beberapa tahun yang lalu, search engine menilai sebuah halaman web hanya berdasarkan isi dari web tersebut. Namun, saat ini, banyak para webmaster yang menggunakan meta tag dalam mencapai hasil yang tidak relevan dengan situs mereka. Karena meta tag sangat “menganggu” hasil pencarian, maka google mengambil kesepakatan untuk tidak menggunakan keyword meta tag.
T: Apakah ini merarti google mengabaikan SEMUA meta tag?
J: Tidak. Google masih menggunakan beberapa meta tag. Sebagai contoh, google menggunakan “description” Meta Tag sebagai teks untuk ringkasan dalam hasil pencarian. Akan tetapi, pihak google tetap tidak menggunakan description sebagai acuan dalam menentukan SERP.
T: Apakah ini artinya bahwa google akan selalu mengabaikan keywords meta tag?
J: Mungkin saja suatu saat dikemudian hari pihak google akan menggunakannya, tetapi sampai saat ini, google telah “mengabaikan” keywords meta tag ini selama setahun dan semua tampak baik-baik saja.
Nah, apa yang bisa Anda simpulkan? Apakah Keywords Meta Tag atau Kata kunci dalam meta tag tidak diperhitungkan google? Lantas, apa yang membuat google bisa memberikan SERP atau peringkat dalam Mengembalikan Jati Diri Bangsa setiap hasil pencarian? Atau jangan-jangan, para karyawan google membaca satu-per-satu halaman web yang berjumlah miliaran untuk mengetahui relevansinya? =))
Mudah-mudahan ada Master SEO yang singgah dan membaca blog dummy Saya dan bisa menjelaskan pertanyaan di paragraf atas 😀