Pada tanggal 14 Maret 2012, Kaspar Szymanski (Hunting web spam in Google Search results and spearheading Google’s webmaster outreach efforts) menuliskan hal yang mengejutkan tentang Kontes SEO di Indonesia. Benar. Dia menulis langsung nama Indonesia dan beberapa contoh kontes SEO yang menurutnya “terlarang”.
Berikut kutipan yang berisi WARNING dari halaman G+ si Kaspar:
Sejak beberapa waktu yang lalu
#Search
Quality telah mengamati kontes-kontes SEO di Indonesia. Kami menyadari beberapa kontes ini membahayakan bagi para website yang berpartisipasi. Kontes dengan kata kunci rill seperti “Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia” atau “Ultrabook Notebook Tipis Harga Murah Terbaik” terbukti melanggar Google Webmaster Guidelines (Peraturan Webmaster Google)[https://goo.gl/7tTe6]
. Kami sudah mengambil tindakan secara manual sambil menunggu algoritma kami mulai beraksi. Saya sarankan para#webmaster
yang menjaga baik-baik reputasi website nya untuk menghindari kontes-kontes semacam ini. Webmaster yang ingin melakukan perbaikan harus memastikan bahwa website mereka mematuhi Peraturan Webmaster Google terlebih dulu sebelum mengajukan rekonsiderasi[https://goo.gl/sGoku]
.
#seo
#spam
Mengapa? Dari beberapa tanggapan serta penjelasan singkat Kaspar, bahwa kontes SEO sebenarnya tidak dilarang, selama kata kunci yang diperlombakan tidak riil. Tidak RIIL di sini saya tangkap sebagai kata kunci yang belum pernah ada sebelumnya atau memiliki hasil pencarian NOL saat ditelusuri.
Perhatikan kontes SEO luar negeri, dari Oes Tsetnoc, Salehdbrent Sgdashhousedotcom, Gogo2011 Kobamusaji hingga Eiknujomorp, semua hasil pencarian sebelum dimulai kontes adalah NOL, sehingga tidak akan menganggu hasil pencarian normal.
Namun, belakangan, jika kita menengok ke tahun 2010 hingga sekarang, ada kontes SEO yang benar-benar “menembak” kata kunci yang memang umum. Salah duanya seperti yang disebutkan di atas.
Hanya Gogo2011 Kobamusaji kontes SEO dari Indonesia yang “sesuai” aturan Google. Sebenarnya sederhana. Jika website atau blog Anda tidak ingin di anggap web spam oleh Google, langkah pertama adalah menurunkan atau menghapus artikel kontes yang sekiranya “bermasalah”.
Nah, bagi yang suka berperang di medan SEO, sebaiknya memilih kontes SEO dengan bijaksana. Jangan gara-gara 1 artikel, satu domain terkena dampaknya. Bagi pihak penyelenggara -yang kebanyakan jurinya ngakunya sebagai praktisi SEO- juga harus instropeksi diri. Masa praktisi ga ngerti aturan? Masa praktisi mau membahayakan web atau blog peserta? IMHO CMIIW 😆
Saya sendiri beberapa telah saya turunkan. Beberapa tetap dipertahankan untuk melihat “dampak” pengumuman si Kaspar tersebut. So, Hati-Hati ikut Kontes SEO!