Ahyari.Net – Bagi pengguna self hosted blog bermesin WordPress, tentu sering menemui pesan “WordPress X.X is Available! Please update now” di dashboard jika terdapat versi baru atau update terbaru dari pihak WordPress. Hampir semua orang akan menyarankan untuk secepatnya meng-update karena -biasanya- versi terbaru lebih disempurnakan, baik tampilan, kestabilan hingga keamanannya.
Perhatikan peringatan berikut ini:
WARNING: The upgrade process will affect all files and folders included in the main WordPress installation. This includes all the core files used to run WordPress, two plugins (Akismet and Hello Dolly) and two theme’s (Twenty Eleven and Twenty Ten). If you have made any modifications to those files, your changes will be lost.
Jika diterjemahkan, maka kurang lebih menjadi seperti ini:
PERINGATAN: Proses upgrade akan mempengaruhi semua file dan folder termasuk dalam instalasi WordPress utama. Ini termasuk semua file inti yang digunakan untuk menjalankan WordPress, dua plugin (Akismet dan Hello Dolly) dan dua tema (Twenty Eleven and Twenty Ten). Jika Anda telah membuat modifikasi pada file-file, perubahan Anda akan hilang.
Jika kita berpijak pada peringatan di atas, dapat diambil beberapa langkah strategis agar setelah update ke WordPress versi terbaru, blog kita masih bisa beroperasi sebagaimana mestinya.

1. Persyaratan Minimum
Sebelum memulai meng-update WordPress Anda, ada baiknya Anda memeriksa terlebih dahulu persyaratan minimum ke hosting Anda. Misalnya WordPress versi 3.3 yang baru mewajibkan PHP versi 5 ke atas, sedangkan hosting Anda baru menggunakan versi 4, maka sudah dapat dipastikan WordPress baru tidak akan berjalan sempurna. (Jika Anda binggung tentang hosting blog Anda, tanyakan ke penyedia layanan hosting di mana Anda menyewa. “Versi berapa PHP yang digunakan?”; “MySQL? Versi terbaru? Versi Berapa?” dll)
2. Backup Terlebih Dahulu
Hal berikutnya yang harus dilakukan adalah untuk membuat/mengambil data cadangan dari database Anda (backup). Buat backup yang Anda ambil dari database, sehingga jika ada keanehan dengan yang baru, Anda bisa dengan mudah mengembalikan ke versi sebelumnya (downgrade).
3. Matikan Semua Plugin
Langkah terakhir sebelum mengupgrade adalah mematikan semua plugin yang Anda gunakan. Mengapa? Terkadang, beberapa plugin ada yang tidak sesuai dengan WordPress versi terbaru. Efeknya? Halaman dashboard Anda bisa blank; putih melompong
4. Saatnya meng-Update 😀
—————————————————
Bai de wei, sampai saat ini saya sendiri belum melakukan upgrade ke WordPress versi 3.3 (Desember 2011) Jadi saya masih menggunakan WordPress 3.2.1. Mengapa? Alasan saya yang paling kuat adalah karena Saya ingin MENUNGGU SEMUA PLUGIN bisa digunakan (compatible) dengan WordPress terbaru. Perhatikan screenshot di bawah ini:
Nah, saya tidak ingin bereksperimen. Misalnya: Apa jadinya jika saya buru-buru mengupdate WordPress, eh plugin W3 Total Cache malah tidak bekerja atau bentrok. Padahal ini plugin vital di blog butut ini.
Begitulah, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum terburu-buru mengupdate WordPress ke versi terbaru. Lebih baik menunggu daripada nanti kenapa-kenapa. Kalau istilah London-nya sih “wait and see” 8)
Jadi, pertanyaan selanjutnya bukan “sudahkah Anda mengupdate WordPress Anda?” melainkan “Sukseskah proses upgrade WordPress Anda?” Semoga “sukses” adalah jawaban dari para pembaca budiman blog butut ini 🙂
-Berbagi Tidak Pernah Rugi-